Hadiri Rapat Koordinasi, Nanang : Imigrasi Kupang Siap Dukung Kelancaran Kunjungan Paus Fransiskus Ke Timor Leste

Kupang – Bertempat di Ruang Rapat Kantor Gubernur NTT pada Senin (19/08), Kantor Imigrasi Kupang yang diwakili oleh Kepala Kantor, Nanang Mustofa, menghadiri rapat koordinasi Tindak Lanjut Persiapan dan Kesiapan Pelayanan WNI yang akan melintas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Timor Leste dalam rangka kunjungan Paus Fransiskus di negara tetangga tersebut.

Rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Kemenkopolhukam ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk kementerian/lembaga, TNI/Polri, Keuskupan, dan Pemerintah Provinsi NTT. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas orang yang akan menyeberang ke Timor Leste dalam menghadiri Misa Agung Paus Fransiskus.

Nanang Mustofa dalam keterangannya menyatakan dukungan penuh Kantor Imigrasi Kupang dalam bersinergi dengan berbagai pihak serta siap mengoptimalkan pelayanan dan mempermudah proses keimigrasian, termasuk penerbitan paspor, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berpartisipasi dalam acara keagamaan penting tersebut.

“Antusiasme masyarakat NTT terhadap kunjungan Paus Fransiskus sangat tinggi. Imigrasi Kupang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam momen penting seperti ini, di mana banyak umat yang akan melintas ke negara Timor Leste demi menghadiri Misa Agung Paus Fransiskus,” ujar Nanang Mustofa.

“Kami menyediakan layanan jemput bola langsung ke masyarakat yang membutuhkan layanan Paspor melalui inovasi Eazy Passport,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga membahas berbagai aspek teknis dan administratif untuk memastikan bahwa seluruh proses perlintasan ke Timor Leste berjalan lancar dan tanpa hambatan, sehingga para peserta Misa dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.

Dengan melibatkan berbagai pihak, rapat koordinasi yang dilanjutkan dengan pemantauan lapangan di Perbatasan RI-Timor Leste ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang komprehensif untuk menjamin kelancaran, keselamatan dan kenyamanan seluruh WNI yang akan melintas ke Timor Leste. (YP)

Peringati Hari Pengayoman, Menkumham Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di Masyarakat

Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly beserta jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memperingati Hari Pengayoman/ hari lahir Kemenkumham yang ke 79, Senin 19 Agustus 2024, di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Menkumham menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat.

“Dengan meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat, kita akan menciptakan masyarakat yang lebih berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia (HAM),” kata Yasonna.

Lebih lanjut Menkumham mengatakan, bahwa Kemenkumham akan terus berupaya untuk memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum.

“Agar masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum, tetapi sebagai subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan,” ujar Yasonna.

Menkumham menyadari, tantangan yang akan dihadapi Kemenkumham sangatlah kompleks, mulai dari isu terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, penegakan hukum, hingga penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM. Namun Menkumham yakin, Kemenkumham dapat mengatasi semua tantangan tersebut.

“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik,” tandas Yasonna.

Selanjutnya Menkumham mengajak seluruh pejabat dan pegawai di Kemenkumham, untuk menanamkan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani.

“Kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Tugas kita bukan hanya sekadar menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat. Sebagai Insan Pengayoman, kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan,” ucap Yasonna.

“Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik,” tambahnya.

Menkumham juga mengimbau Insan Pengayoman untuk meningkatkan semangat kerja dan memberikan kontribusi nyata untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Keberhasilan kita bukan hanya terukur dari prestasi yang telah diraih, tetapi dari seberapa besar dampak positif dan kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat,” beber Yasonna.

“Saya mengajak seluruh jajaran Kemenkumham, serta seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menggelorakan semangat pengabdian. Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan HAM yang optimal,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, Menkumham mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Kemenkumham, atas kerja keras dan dedikasi luar biasa selama dirinya melaksanakan tugas di Kemenkumham. Dukungan dan komitmen seluruh Insan Pengayoman telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan dirinya sebagai Menkumham.

“Saya sangat menghargai setiap kontribusi yang telah saudara berikan kepada saya dan Kemenkumham. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan Insan Pengayoman kekuatan untuk menjaga integritas dan profesionalisme, agar Kemenkumham semakin baik, tangguh dan terdepan. Selamat Hari Pengayoman,” tutup Yasonna.

Kado Hari Ulang Tahun RI: Wajah Baru Paspor Indonesia

JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyematkan warna bendera kebangsaan Indonesia, merah putih dalam desain baru paspor Republik Indonesia yang diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI, Sabtu (17/08/2024). Pada Launching Desain Baru Paspor RI yang bertempat di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Ditjen Imigrasi yang semakin baik dan banyak membawa perubahan positif, terutama desain paspor yang baru sekaligus menjadi duta budaya Indonesia di dunia internasional.

“Saya mengapresiasi kinerja Dirjen Imigrasi dan jajaran yang banyak membawa perubahan positif, terutama paspor dengan desain yang baru ini, yang tidak hanya menjadi identitas kita saat ke luar negeri, melainkan juga menjadi duta budaya yang memperkenalkan keindahan dan keunikan Indonesia kepada dunia”, tutur Menkumham dalam sambutannya.

Mendukung pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menjelaskan bahwa desain baru paspor RI lebih dari perubahan warna sampul semata. Standar dan rekomendasi internasional yang ditetapkan dalam The International Civil Aviation Organization (ICAO) Annex 9 tentang Facilitation Bab 3, Subbab C menegaskan bahwa setiap negara anggota harus secara berkala memperbarui teknik dan fitur pengaman paspor sesuai dengan perkembangan terbaru. Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya. Perubahan dan peningkatan desaipaspor tersebut, sebutnya, dilakukan sebagai respon dan adaptasi dengan perubahan lingkungan strategis keimigrasian yang meliputi aspek politik, hukum, sosial, budaya, dan keamanan.

“Paspor desain baru ini dikhususkan untuk e-paspor. Ada peningkatan dari sisi kualitas bahan baku, penambahan jenis serta jumlah fitur pengaman. Dokumen perjalanan harus memuat teknik dan fitur pengaman yang mampu melindungi dari berbagai upaya pemalsuan, termasuk penggantian dan penghilangan halaman buku paspor, khususnya di halaman biodata,” ungkap Dirjen Imigrasi.

Kombinasi fitur pengaman yang disematkan pada desain baru paspor RI antara lain cover yang kuat panas, fleksibel dan mampu melindungi chip. Halaman biodata paspor terbuat dari beberapa lapis polikarbonat dan diberikan coating untuk melindungi permukaannya. Selain itu, kertas buku paspor juga berpengaman dan sensitif terhadap kimia. Tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet. Teknologi tinta tersebut juga diterapkan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna.

“Dari sisi tampilan, desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, dan motif tersebut akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV,” lanjut Silmy.

Peluncuran desain baru paspor merupakan upaya dari sisi keimigrasian dalam memperkuat paspor Republik Indonesia. Penggunaan kombinasi fitur pengaman, bahan baku, dan teknik terbaru lainnya menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat terlindungi selama digunakan untuk melakukan perlintasan antar negara. Dengan demikian, proses otentikasi dokumen perjalanan lebih mudah. Hal tersebut akan memudahkan apabila paspor diperlukan sebagai bukti fisik yang dapat digunakan sebagai alat bukti di persidangan.

Sepanjang perjalanan berdirinya Imigrasi Indonesia sejak tahun 1945 hingga saat ini, paspor Republik Indonesia telah mengalami beberapa kali penggantian warna sampul (cover). Pada tahun 1945-1958, paspor RI berwarna abu-abu terang. Selanjutnya, tahun 1959-1982 warnanya berganti menjadi biru, dan pada 1983 warna sampul paspor berganti menjadi hijau. Di tahun 1995 warna sampul paspor diubah menjadi hijau tua, dan satu dekade terakhir yakni 2014 hingga sekarang, warna sampul paspor RI adalah biru kehijauan.

Imigrasi Kupang Laksanakan Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing di Kabupaten Sumba Barat Daya

Kupang – Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar operasi gabungan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan ini melibatkan Kantor Imigrasi Kupang beserta tim pengawasan orang asing (TIMPORA) di wilayah tersebut.

Operasi gabungan ini menyasar sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat keberadaan warga negara asing (WNA). Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh WNA yang berada di Kabupaten Sumba Barat Daya mematuhi peraturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami (imigrasi-red) untuk memperketat pengawasan terhadap orang asing yang berada di wilayah NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran mereka di sini sesuai dengan izin yang diberikan,” ujar Nanang Mustofa, Kepala Kantor Imigrasi Kupang.

Operasi ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi WNA yang berniat melanggar aturan keimigrasian. Selain itu, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk sinergi antara berbagai instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah NTT.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan melakukan pengawasan terhadap kegiatan WNA dan pemeriksaan dokumen keimigrasian di beberapa tempat, termasuk penginapan, kantor yayasan, tempat wisata, tempat tinggal warga dengan perkawinan campur dan kawasan-kawasan lain yang sering dikunjungi oleh WNA. Hasil dari operasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak Imigrasi untuk menentukan langkah-langkah ke depan dalam pengawasan orang asing di wilayah tersebut.

Operasi gabungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta memastikan bahwa setiap orang asing yang berada di Indonesia mengikuti aturan yang berlaku.(YP)

Jadilah Pemimpin Masa Kini yang Kolaboratif dan Responsif

Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly menegaskan bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah mereka yang mengedepankan kolaborasi dan responsif terhadap lingkungan.

“Sebuah organisasi yang baik adalah ketika setiap individu merasa diikutsertakan, diberdayakan, dan diberi ruang untuk berkontribusi,” ucap Yasonna saat mengambil sumpah jabatan dan melantik 51 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). “Ingatlah, misi kita adalah untuk menghadirkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” tambah Yasonna di Graha Pengayoman, Rabu (14/08/2024) siang.

Yasonna meyakini, bahwa bila kita bekerja yang dilandasi dengan kolaborasi, komitmen, dan dedikasi, para pejabat yang baru dilantik ini akan mampu membawa Kemenkumham ke arah yang lebih baik. “Tingkatkan kolaborasi antar divisi, gali potensi lokal, dan berikan inspirasi kepada tim untuk bersama-sama saling mendukung dalam mencapai visi dan misi organisasi. Mengorkestrasi di jajaran saudara-saudara,” kata Yasonna.

Lebih lanjut Menkumham mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekedar tentang jabatan. Lebih dari itu, ini adalah sebuah tantangan untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang responsif terhadap lingkungan, perubahan yang terus terjadi, dan kebutuhan masyarakat yang begitu dinamis. “Pemimpin masa kini dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serta inovasi dalam setiap langkah yang diambil,” kata menkumham.

Menkumham mengingatkan, di zaman yang penuh dengan perubahan cepat, teknologi yang terus berkembang, dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, akan menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menciptakan solusi dan memberikan pelayanan yang terbaik.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk tidak hanya menjadi follower dalam sistem yang ada, tetapi menjadi pemimpin yang siap mengambil langkah berani untuk membawa perubahan,” tutup Yasonna.

Dari 51 orang yang dilantik, sebanyak 24 pejabat diantaranya berstatus Eselon II.a dengan 7 diantaranya dalam jabatan kepala kantor wilayah dan 17 pejabat di Unit Kerja Eselon (UKE) I . Sedangkan lainnya dalam status Eselon II.b dengan jabatan 4 orang kepala unit pelaksana teknis (Ka. UPT) dan 23 kepala divisi.

Dilaporkan Istri WNI karena KDRT, WN Timor Leste diamankan Imigrasi Kupang

Kupang – Kantor Imigrasi Kupang telah mengamankan seorang warga negara Timor Leste berinisial MM setelah menerima laporan dari istrinya berinisial AL yang merupakan Warga Negara Indonesia pada Senin (12/08/2024). Laporan tersebut mengungkap dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi kepada AL.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, diketahui bahwa warga negara asing tersebut memiliki Paspor Kebangsaan Timor Leste yang telah habis masa berlakunya dan tidak memiliki izin tinggal selama di Indonesia.

Saat ini, WNA tersebut diamankan di Kantor Imigrasi Kupang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait pelanggaran yang terjadi. Proses hukum akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan pihak Imigrasi Kupang terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani kasus ini.

Kepala Imigrasi Kupang, Nanang Mustofa yang memantau langsung laporan tersebut, menegaskan bahwa seluruh laporan Masyarakat akan diproses dan tindak lanjuti.

Nanang juga mengungkapkan pelanggaran yang sering dilakukan oleh Orang Asing di Indonesia. “WNA yang sering kita amankan diantaranya melakukan penyalahgunakan izin tinggal, melewati masa izin tinggalnya, tindakan kriminal hingga melanggar norma dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Nanang juga mengimbau agar seluruh Warga Negara Asing yang tinggal di wilayah Indonesia memastikan dokumen keimigrasian mereka selalu dalam keadaan valid dan aktif serta mematuhi aturan yang berlaku untuk menghindari permasalahan hukum. (YP)

Waspada Penipuan! Nomor Kontak Palsu Marak di Laman Google Maps Kantor Imigrasi

Jakarta – Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan yang marak terjadi melalui platform Google Maps. Ditemukan adanya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi.

Nomor 081230030440 ditemukan terdapat dalam laman Google Maps beberapa Kantor Imigrasi. Nomor yang mencurigakan ini ditemukan saat ditelusuri melalui aplikasi GetContact. Tidak adanya informasi yang valid mengenai pemilik nomor semakin menguatkan dugaan adanya upaya penipuan. Fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk mengedit informasi bisnis ditengarai disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Ini sudah meresahkan, kami akan surati Google untuk menghapus nomor itu dan kami juga akan minta operator seluler, memblokir nomor tersebut,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi.

Pentingnya Memastikan Informasi

Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi mengenai layanan imigrasi melalui kanal-kanal resmi Ditjenim. Jangan mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama jika melibatkan urusan administrasi dan keuangan.

“Selalu double check, jangan mudah percaya. Hubungi kontak dan media sosial resmi baik Direktorat Jenderal maupun kantor imigrasi. Manfaatkan livechat Ditjen Imigrasi di www.imigrasi.go.id pada Senin-Jumat pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB,” tutup Sandi.

Hendak membuat KTP dan Kartu Keluarga, WNA asal India diamankan Imigrasi Kupang

Kupang – Tim dari Kantor Imigrasi Kupang berhasil mengamankan seorang Warga Negara (WN) India di Desa Camplong, Kabupaten Kupang pada Jumat (09/08/2024). Tindakan ini dilakukan setelah menerima laporan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kupang mengenai adanya seorang warga asing yang mencoba membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Kantor tersebut.

Kepala Imigrasi Kupang, Nanang Mustofa, saat dihubungi oleh Tim humas, mengkonfirmasi bahwa telah dilakukan penindakan terhadap seorang WNA asal India tanpa dokumen Keimigrasian yang aktif berinisial BS atas informasi dari Disdukcapil Kabupaten Kupang setelah petugas Disdukcapil mencurigai permohonan dokumen kependudukan yang diajukan WNA tersebut.

“Proses verifikasi menunjukkan adanya kejanggalan, yang kemudian dilaporkan kepada kami (Imigrasi Kupang-red). Merespon laporan tersebut, tim Imigrasi lalu mendatangi Disdukcapil Kabupaten Kupang untuk mengumpulkan bahan keterangan, selanjutnya dengan berkoordinasi Polsek Fatuleu, tim bergerak cepat ke lokasi dan mengamankan WN India tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut”, ujarnya menjelaskan.

“Ini adalah wujud koordinasi yg baik antar instansi dalam pengawasan terhadap orang asing. Kami juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya aktivitas warga asing yang mencurigakan di lingkungan mereka,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, WN India tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak Imigrasi Kupang untuk mengetahui maksud dan tujuannya di Indonesia serta motif dan tujuan dalam upaya mendapatkan dokumen kependudukan di Indonesia. Jika terbukti melakukan pelanggaran, yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (YP)

Menyongsong Peringatan HUT ke-79 Pengayoman, Imigrasi Kupang Ikuti Upacara Tabur Bunga

Kupang – Dalam rangka menyongsong peringatan Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024, Imigrasi Kupang ikut ambil bagian dalam Upacara Tabur Bunga pada Jumat (9/8/2024). Upacara untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada arwah para pahlawan khususnya para pahlawan dibidang Hukum dan HAM, dilaksanakan secara serentak oleh ASN Kemenkumham diseluruh Indonesia. Kanwil Kemenkumham NTT sebagai unit pembina juga menyelengarakan kegiatan ini di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Loka, Kupang.

“Mari kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, khusus para pahlawan dibidang Hukum dan HAM”, ujar Marciana Dominika Jone, Kakanwil Kemenkumham NTT saat memimpin upacara pagi tadi. Peserta yang merupakan perwakilan dari UPT Kemenkumham di Kota Kupang, serentak memberikan penghormatan saat itu.

ASN Kantor Imigrasi Kupang yang tampak hadir saat itu adalah Pelaksana Harian Kepala Kantor, Markus L. Rindingpandang, yang juga adalah Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian, seluruh pejabat eselon IV dan V serta 6 (enam) orang perwakilan ASN pada lingkup Kantor Imigrasi Kupang. Sementara itu, Nanang Mustofa, Kepala Kantor Imigrasi Kupang, melaksanakan upacara tabur bunga ditempat berbeda. Nanang melaksnakan tabur bunga di TMP Manggarai Barat, Labuan Bajo berkenaan dengan akan menghadiri Rapat Koordinasi UPT Kemenkumham Kanwil NTT.

“Mari memaknai upacara ini, selain sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, juga sebagai sumber inspirasi yang terus membangkitkan semangat juang kita dalam memberikan kinerja baik bagi bangsa dan negara, khusunya bagi Kementerian Hukum dan HAM”, ujar Nanang saat dihubungi tim Humas.

Adapun Upacara Tabur Bunga saat itu, diawali dengan pemberian penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga dan diakhiri dengan tabur bunga serta foto bersama. Upacara Tabur Bunga, baik itu yang dilaksanakan di TMP Dharma Loka maupun TMP Manggarai Barat berjalan dengan lancar dan penuh hikmat.(*/em)

Berbagi dengan sesama, Kanim Kupang beserta Jajaran Kemenkumham NTT santuni sejumlah Panti Asuhan di Kota Kupang

Kupang – Dalam rangka menyambut Hari Pengayoman ke-79, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT serta jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kota Kupang termasuk Kantor Imigrasi Kupang melaksanakan kegiatan Bakti Sosial kepada sejumlah panti asuhan di Kota Kupang pada Kamis (08/08/2024).

Kegiatan Bakti Sosial bertajuk Kumham Peduli Kumham Berbagi ini dilaksanakan dengan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Beberapa panti asuhan di Kota Kupang yang menerima bantuan ini merasa sangat terbantu dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Kemenkumham NTT dan jajarannya.

Plh. Kepala Kanim Kupang, Markus Lenggo Rindingpadang saat ditemui dalam kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat Hari Pengayoman yang tahun ini memasuki usia ke-79. “Hari Pengayoman adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.

Markus juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus dilakukan setiap tahun dan menjadi tradisi yang baik dalam memperingati Hari Pengayoman. “Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat sedikit meringankan beban pengelola panti asuhan dan memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yang tinggal di sana,” tambahnya.

Selain memberikan bantuan, rangkaian kegiatan menyambut hari Pengayoman ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Bhakti Sosial di tempat ibadah, olahraga, donor darah, pameran, pelayanan publik dan kegiatan lainnya yang nantinya diakhiri dengan upacara puncak hari pengayoman dan syukuran. Seluruh pegawai Kanim Kupang dan jajaran Kanwil Kemenkumham NTT terlibat aktif dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang tinggi.

Kegiatan bakti sosial ini pun diakhiri dengan foto bersama dan doa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak panti asuhan di Kota Kupang, serta harapan agar semangat pengayoman terus menginspirasi setiap langkah pelayanan publik di NTT. (YP)