Kupang – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang pada Jumat (12/01/2024), menggelar kegiatan doa bersama pada awal tahun sebagai langkah untuk memperkuat semangat dalam melaksanakan tugas dan fungsi keimigrasian selama tahun 2024. Kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan integritas dan memupuk kebersamaan antar pegawai di tengah keberagaman suku, ras, dan agama.
Empat rohaniawan dari berbagai agama diundang untuk memberikan doa dan memberikan nasehat rohani kepada para pegawai Imigrasi Kupang. Rohaniawan yang mewakili agama Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu bersatu dalam doa bersama, menciptakan suasana yang penuh toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan keyakinan.
Kepala Imigrasi Kupang, Christian Penna, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperoleh dukungan spiritual dalam menjalankan tugas, tetapi juga untuk membangun fondasi kuat bagi integritas dan kerjasama di antara semua pegawai dalam penguatan budaya kerja menuju transformasi pemerintah yang berkelas dunia dan juga sejalan dengan core value ASN BerAkhlak.

“Kami percaya, dengan berbagai latar belakang agama yang berbeda, kita dapat saling menghormati dan bekerja sama dengan baik. Ini bukan hanya tentang tugas keimigrasian, tetapi juga tentang membentuk komunitas yang inklusif dan memahami perbedaan. Semoga doa bersama ini menjadi pijakan awal untuk tahun 2024 yang penuh keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua.” ucap Christian.
Pendeta Jacomina Kalelado berpesan untuk Hidup dan berkarya dengan baik dan benar agar berdampak positif bagi orang lain dan memuliakan Allah. Selanjutnya, Haji Ismail Saleh dalam pesannya mengatakan untuk selalu bersyukur. Ketika anda bersyukur dalam nikmat yang didapat, Allah akan menambah nikmatnya.
Pesan selanjutnya oleh Romo Yonas Kamlasi yaitu agar memiliki hati yang teguh dalam menanti janji Tuhan yang akan tiba pada waktunya, menunjukan semangat keterbukaan untuk menerima perbedaan, itu akan memperkaya kita serta selalu bersyukur dalam segala hal dan tak pernah putus.

Terakhir, Rohaniawan Hindu, Pancami Samosir, menyampaikan Konsep Catur Purusa Artha (empat kebenaran dalam hidup) yaitu Dharma (kebenaran), Artha (kekayaan), Kama (nafsu/keinginan) dan Moksa (kebahagiaan). Melaksanakan Tugas harus berdasarkan Dharma namun jangan sampai Artha menjerumuskan dan manjadi Kama. Artha dan kama harus dikendalikan agar dapat mencapai Moksa.
Kegiatan doa bersama ini diharapkan dapat menciptakan semangat positif dan sinergi di antara pegawai Imigrasi Kupang, memperkokoh tekad mereka dalam melaksanakan tugas serta memberikan kontribusi positif dalam pelayanan kepada masyarakat. (YP)

No comment